SELAMAT DATANG DI PKS CIANJUR ZONDA DUA # TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA # FOLLOW KAMI DI TWITTER @pks_cianjur

Sabtu, 14 Mei 2011

Tifatul Sembiring Imbau Perayaan Israel Tidak di Indonesia


Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Tifatul Sembiring, menghimbau agar perayaan hari Israel di Jakarta hari ini tidak dilakukan karena sikap anti-Israel di Indonesia cukup tinggi.

"Saya pribadi, tidak usah lah ya. Saya khawatir akan jadi keributan, dan ini bisa jadi ajang provokasi, sesuatu yang tidak bermanfaat, krn sentimen sikap anti Israel di Indonesia itu kan cukup tinggi," ungkapnya usai memberi kuliah umum mahasiswa ilmu komunikasi di Universitas Dwijendra, Denpasar, Sabtu.

Sikap anti-Israel tersebut dijelaskan Tifatul bahwa terkait kebijakan-kebijakan Israel terhadap negara-negara Timur Tengah, khususnya Palestina.

"Indonesia sesuai dengan semangat Konperensi Asia Afrika dan UUD `45 itu kan menolak keberadaan Israel yang tidak memberikan hak kebebasan kepada Pelastina, jadi perlu diketahui, status Israel di Palestina itu kan penjajah, karena mereka datang-datang di situ bikin negara, dan wilayah itu milik palestina," katanya.

Selain itu, Tifatul juga mengkhawatirkan adanya pihak-pihak yang mengadakan perayaan itu secara terbuka akan terjadi keributan.

"Nah tanpa ada babibu, saya khawatir kalai ada pihak-pihak yang mengadakan perayaan itu secara terbuka, akan ada kelompok-kelompok yang tidak senang. Nah kita ini kan bebas, tapi kita ciptakanlah kerukunan kalau ada kelompok begitu saya yakin ada keributan," ujar Tifatul.

Sebelumnya, perayaan hari kemerdekaan Israel yang jatuh pada 14 Mei itu rencananya akan diadakan di Indonesia, namun kabar terakhir bahwa perayaan tersebut ditunda karena Ketua Panitia Perayaan Hari Kemerdekaan Israel, Unggun Dahana belum mengantongi izin dari kepolisian.

Polri yang menerima surat permohonan untuk perayaan tersebut pun menolak dan tidak memberikan izin karena selain dalam surat permohonan itu belum lengkap, namun juga tidak sesuai dengan prosedur Petunjuk Laporan (Juklap) 02/1995 mengenai penjelasan Kementrian Luar Negeri bahwa Pemerintah RI tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. (*)

Mensos : Laporkan Perkembangan Program Kemiskinan Sesuai Fakta


Menteri Sosial (Mensos), Salim Segaf Al Jufri, meminta para kepala dinas untuk memberikan laporan perkembangan program kemiskinan apa adanya sesuai fakta di lapangan sehingga bisa menjadi bahan evaluasi untuk program berikutnya.

"Apa pun yang terjadi di daerah harus dilaporkan secara konkret, laporkan apa adanya, apakah sukses atau gagal. Jika sukses harus dikembangkan, kalau gagal kita evaluasi kenapa bisa gagal," kata Menteri Sosial (Mensos) di Batam Kepulauan Riau, Sabtu.

Mensos berulangkali menegaskan hal tersebut saat memberikan pengarahan pada rakornas program pemberdayaan sosial dan penanggulangan kemiskinan 2011 yang berlangsung sejak Jumat (13/5).

Ia mengatakan, data yang konkret penting sekali karena bisa menjadi bahan evaluasi, dan diharapkan kegagalan tidak berulang. "Sampai sekarang saya belum membaca secara riil data-data tersebut," katanya.

Selain itu, katanya, monitoring dan evaluasi juga penting dilakukan sebagai sarana tukar-menukar informasi sehingga diharapkan semakin banyak yang berhasil karena penyelesaian masalah kemiskinan tidak mudah.

Ia mengatakan, selama ini laporan dari daerah tetap masuk ke pusat. Namun meski monitoring dan evaluasi dilakukan, tetap ada masalah misalnya mengenai pendampingnya dan upaya yang dilakukan daerah.

"Kita sudah lakukan monitoring, evaluasi dan ada pendampingan serta laporan, tetapi masih juga ada kekurangan di sana-sini," ujarnya.

Mensos mengatakan dari pengamatannya terkait program keluarga harapan (PKH) sebagai salah satu program penanganan kemiskinan, lebih baik untuk usaha yang manfaatnya bisa langsung dirasakan dan menyejahterakan masyarakat, misalnya berjualan makanan dibandingkan beternak.

"Yang penting adalah bagaimana bantuan hari ini kita berikan besok bisa langsung menyejahterakan masyarakat, dan tepat sasaran," kata Mensos ( Antara )

Kecewa adalah Tanda Cinta


Oleh : Cahyadi Takariawan



“Orang-orang partai politik itu mudah kecewa. Begitu keinginannya tidak terpenuhi, lalu keluar dari partainya dan membuat partai baru”, kata seorang teman kuliah di Lemhannas berapi-api. Aku hanya mengatakan, “Tergantung partainya, dan tergantung orangnya”. Dia terus saja mengomel tentang jeleknya orang-orang parpol, dan jawabanku pun tetap sama.

Ini soal perasaan kecewa. Sesungguhnyalah kecewa muncul karena adanya harapan yang tidak kesampaian. Ada harapan yang ditanam, dan ternyata tidak didapatkan dalam kenyataan. Inilah yang menyebabkan muncul kekecewaan. Jarak yang terbentang antara harapan dengan kenyataan itulah ukuran besarnya kekecewaan. Semakin lebar jarak yang terbentang, semakin besar pula kekecewaan. Oleh karena itu, kecewa itu ada di mana-mana, di lingkungan apa saja, di dunia mana saja, selalu ada kecewa.

Mari kita mulai dari yang paling kecil dan sederhana. Kadang kita kecewa dengan diri kita sendiri. “Mengapa saya tidak begini, mengapa saya tidak begitu”, adalah contoh kekecewaan yang kita alamatkan kepada keputusan kita sendiri yang telah terjadi. Kita menyesal di kemudian hari.

Dalam kehidupan rumah tangga yang isinya hanya dua orang saja, yaitu suami dan isteri, bisa muncul kekecewaan. Suami kecewa kepada isteri, dan isteri kecewa kepada suami. Hidup berdua saja bisa menimbulkan kecewa, apalagi kehidupan organisasi atau negara. Jika di dalam rumah tangga mulai ada anak-anak, kekecewaan bisa bertambah luas. Anak kecewa dengan sikap orang tuanya, dan orang tua kecewa dengan kelakuan anaknya. Satu anak dengan anak lainnya juga bisa saling kecewa mengecewakan.

Satu keluarga bisa kecewa atas perbuatan keluarga lainnya dalam sebuah lingkungan tempat tinggal. Satu desa bisa kecewa dengan desa lainnya dalam satu kecamatan. Indonesia sangat kecewa dengan sikap Amerika yang arogan, kecewa dengan sikap Israel yang merampas hak warga sipil Palestina secara semena-mena. Sebagaimana Amerika kecewa dengan Indonesia karena kurang akomodatif dengan kebijakan Amerika. Israel kecewa dengan Indonesia karena tidak mau membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Jamaah sebuah masjid bisa kecewa dengan sikap imam masjid, sebagaimana imam masjid bisa kecewa dengan kondisi jamaah. Masyarakat gereja bisa kecewa terhadap pendeta sebagaimana pendeta bisa kecewa terhadap keadaan jemaatnya. Suporter sepak bola sering kecewa terhadap tim yang dibelanya, sebagaimana pemain sepak bola sering kecewa kepada sikap para suporter.

TNI bisa kecewa terhadap kebijakan dan sikap Polri sebagaimana Polri bisa kecewa terhadap TNI. Angkatan Darat bisa kecewa terhadap Angkatan Laut dan Udara, sebagaimana Angkatan Laut bisa kecewa terhadap Angkatan Darat dan Udara, atau Angkatan Udara kecewa terhadap Angkatan Darat dan Angkatan Laut. Di Angkatan Darat, seorang komandan bisa kecewa terhadap anak buahnya, sebagaimana anak buah bisa kecewa kepada komandannya.

Dalam gerakan dakwah, seorang kader bisa kecewa kepada pemimpin, sebagaimana pemimpin bisa kecewa atas sikap para kader. Seorang kader PKS menyampaikan pesan lewat SMS kepada saya, yang isinya mengatakan sangat kecewa dengan PKS dan akan keluar serta bergabung dengan sebuah gerakan dakwah tertentu, sebut saja gerakan G. Saya menjawab dengan dua kali jawaban. Pertama, bahwa hak masuk dan keluar dari PKS adalah di tangan anda sendiri, tak ada yang boleh memaksa. Kedua, kalau anda keluar dari PKS karena kecewa dan akan bergabung dengan gerakan dakwah G, maka ketahuilah bahwa gerakan G itu juga pernah mengecewakan anggotanya. Ada banyak orang kecewa dari gerakan G dan berpindah ke gerakan yang lainnya. Di setiap gerakan dakwah, selalu ada orang yang kecewa dan meninggalkan gerakan dakwah itu. Selalu.

Sepanjang sejarah kemanusiaan paska masa kenabian, tidak ada satupun organisasi yang tidak pernah mengecewakan anggotanya. Semua organisasi, semua gerakan, semua harakah pernah mengecewakan anggotanya. Selalu ada anggota organisasi atau anggota gerakan yang kecewa dan terluka. Selalu.

Ini bukan soal benar atau salahnya kondisi tersebut. Ini hanya potret sesungguhnya, begitulah kenyataan yang ada. Cobalah sebut satu saja contoh organisasi, ormas, gerakan dakwah, instansi, atau apapun. Pasti ada riwayat pernah ada anggota atau pengurus yang kecewa. Kalau tidak ada yang pernah dikecewakan, berarti organisasi tersebut belum pernah beraktiviktas nyata.

Bahkan organisasi yang dibuat dari kumpulan orang kecewa, pasti pernah mengecewakan anggotanya pula. Misalnya sekelompok orang kecewa dengan kebijakan organisasi A, lalu mereka menyingkir dan berkumpul. Mereka bersepakat, “Kita berkumpul di sini karena dikecewakan para pemimpin kita. Sekarang kita himpun potensi kita, dan kita berjanji untuk tidak saling mengcewakan lagi. Jangan ada yang dikecewakan disini”. Tatkala mereka sudah eksis sebagai organisasi, maka pasti ada yang kecewa di antara mereka.

Mereka tidak tahu, bahwa kecewa itu tanda cinta. Kalau tidak cinta, tidak mungkin kecewa. Karena cinta, maka muncullah berbagai harapan kita. Setelah harapan tertanam, ternyata apa yang kita lihat dan kita alami tidak seperti yang diharapkan. Maka muncullah kecewa.

Mengapa beberapa orang parpol yang kecewa lalu membuat parpol baru lagi ? Karena boleh menurut Undang-undang. Coba kalau Undang-undang membolehkan membuat TNI baru, atau Polri baru, atau Mahkamah Agung baru, atau DPR baru, pasti sudah banyak orang membuat dari dulu. Banyak orang kecewa dengan TNI, banyak orang kecewa dengan Polri, banyak orang kecewa dengan Mahkamah Agung, banyak orang kecewa dengan DPR, banyak orang kecewa dengan Presiden dan Wakil Presiden, banyak orang kecewa dengan Menteri, banyak orang kecewa dengan Gubernur, Bupati, Walikota, Camat, Kepala Desa, Ketua RW atau Ketua RT.

Jadi, kecewa itu ada dimana-mana, karena cinta ada dimana-mana, karena harapan ada dimana-mana. Namun muncul pertanyaan, pantaskah kita tidak berani memiliki harapan karena takut dikecewakan ? Jawabannya jelas, tidak pantas !

Karena harapan itulah yang membuat kita bersemangat, karena harapan itulah yang membuat kita bekerja, karena harapan itulah yang membuat kita selalu berusaha melakukan dan memberikan yang terbaik, bahkan karena harapan itu pula yang membuat kita ada. Jangan takut memiliki harapan masuk surga. Jangan takut memiliki harapan Indonesia yang makmur dan sejahtera. Jangan takut memiliki harapan Indonesia menjadi negara paling adil dan paling maju di seluruh dunia.

So, teruslah memiliki dan memupuk harapan. Teruslah bekerja, teruslah berkarya, hingga akhir usia. Jangan takut kecewa.

Cianjur Selatan Dambakan Pembangunan Gardu Induk PLN


Masyarakat Cianjur Selatan, Jabar, pertanyakan rencana pembangunan gardu induk (GI) PLN di wilayah tersebut karena mereka minta pembangunannya segera dilaksanakan.

Masyarakat pelanggan PLN di wilayah tersebut, merasa belum nyaman karena selain aliran listrik sering padam, aliran listrik yang masuk ke rumah mereka, sering tidak normal.

"Aliran listrik yang masuk ke rumah-rumah warga di wilayah kami sering padam. Bahkan setiap harinya, ada saja aliran listrik mati," kata Barnas warga Kampung Cikananga, Desa Sindangsari, Kecamatan Leles, Jumat (13/5).

Informasi dihimpun, sejak munculnya kesepakatan antara PLN dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur, untuk membangun GI di wilayah Selatan, disambut gembira masyarakat di daerah itu. Dimana pihak pemerintah menyediakan lahan atau tempat, sedangkan PLN

yang melakukan pembangunn. Namun hingga saat ini, hal tersebut, baru tahap persiapan.

Pasalnya tanah untuk tapak tower GI tersebut, yang hendak dibebaskan, mengalami hambatan. Kasubag Pemerintahan Umum dan Pertanahan Cianjur, Iyus Yusup, membenarkan adanya kendala tersebut. Sebanyak 89 dari 174 patok untuk tapak tower, kini berubah, diduga ada orang yang sengaja merubah atau menggesernya.

"Namun hal tersebut, tidak akan mengagalkan pembangunan GI tersebut. Saat ini, kami mengupayakan pembangunan segera dibangun," ungkapnya.

Dia menjelaskan, titik patok yang dimaksud, adalah untuk berdirinya tiang dan bentangan kawat listrik yang akan menghubungkan listrik dari GI Tanggeung-Ciseupan-Cugenang, Cianjur. Sehingga kendala tersebut, kata dia, harus diperbaiki kembali oleh

pihak PLN. Sedangkan terkait anggaran, untuk pembebasan atau ganti rugi tanah warga, ungkap dia, Pemkab Cianjur, telah menyiapkan dana sekitar Rp3 miliar.

Dalam pembangunan GI tersebut, Pemkab Cianjur, hanya menyiapkan lahan seluas kurang lebih dua hektare dan pembebasan tanah untuk 174 titik tapak tower.

Semnetara itu, Manajer PLN APJ Cianjur Suprapto ketika dihubungi mengungkapkan, rencana pembanguan GI Tanggeung, bukan kewenangan APJ Cianjur, tetapi bagian PLN DJBB Bandung atau bagian distribusi DJBB. Begitupun pengerjakan proyek GI tersebut, tutur dia, akan dilakukan pihak ke tiga yang menang dalam tender atau lelang proyek pembangunan GI tersebut.

"Kami hanya bisa koordinasi saja. Sedangkan soal patok yang 89 bukan rusak, tetapi hanya bergeser saja, tapi kami sudah melakukan pengecekan kembali," katanya. (Ant/OL-2)

Rabu, 11 Mei 2011

Ketahuilah, Ikatan Islam Bukan Ikatan Darah, Nasab, dan Bangsa

oleh Sayyid Quthb

Marilah rehat sejenak pada kisah Nuh alaihis salam. Nuh alaihis salam dan putranya yang bukan anggota keluarganya! Peristiwa ini merupakan rambu yang jelas dan terang benderang tentang tabiat aqidah Islam, dan aturan garis pergerakannya. Gambaran dari Allah Ta'ala tentang keluarga ayah dan anak, yang berpisah karena perbedaan aqidah.

وَأُوحِيَ إِلَى نُوحٍ أَنَّهُ لَن يُؤْمِنَ مِن قَوْمِكَ إِلاَّ مَن قَدْ آمَنَ فَلاَ تَبْتَئِسْ بِمَا كَانُواْ يَفْعَلُونَ ﴿٣٦﴾
وَاصْنَعِ الْفُلْكَ بِأَعْيُنِنَا وَوَحْيِنَا وَلاَ تُخَاطِبْنِي فِي الَّذِينَ ظَلَمُواْ إِنَّهُم مُّغْرَقُونَ ﴿٣٧﴾

"Dan di wahyukan kepada Nuh, bahwasanya sekali-kali tidak akan beriman di antara kamu, kecuali orang yang telah beriman (saja). Karena itu janganlah kamu bersedih hati tentang apa yang selalu mereka kerjakan. Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang zalim itu. Sesungguhnya, mereka itu akan ditenggelamkan". (QS : Hud : 36-37)

حَتَّى إِذَا جَاء أَمْرُنَا وَفَارَ التَّنُّورُ قُلْنَا احْمِلْ فِيهَا مِن كُلٍّ زَوْجَيْنِ اثْنَيْنِ وَأَهْلَكَ إِلاَّ مَن سَبَقَ عَلَيْهِ الْقَوْلُ وَمَنْ آمَنَ وَمَا آمَنَ مَعَهُ إِلاَّ قَلِيلٌ

"Hingga apabila peirntah Kami datang dan dapur telah memancarkan air, Kami berfirman : "Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu kecuali orang-orang terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman, "Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit". (QS : Hud : 40)

وَهِيَ تَجْرِي بِهِمْ فِي مَوْجٍ كَالْجِبَالِ وَنَادَى نُوحٌ ابْنَهُ وَكَانَ فِي مَعْزِلٍ يَا بُنَيَّ ارْكَب مَّعَنَا وَلاَ تَكُن مَّعَ الْكَافِرِينَ ﴿٤٢﴾
قَالَ سَآوِي إِلَى جَبَلٍ يَعْصِمُنِي مِنَ الْمَاء قَالَ لاَ عَاصِمَ الْيَوْمَ مِنْ أَمْرِ اللّهِ إِلاَّ مَن رَّحِمَ وَحَالَ بَيْنَهُمَا الْمَوْجُ فَكَانَ مِنَ الْمُغْرَقِينَ ﴿٤٣﴾

"Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung Dan Nuh memanggil anaknya, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang kafir! Anaknya menjawab : 'Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah! Nuh berkata : 'Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang. 'Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya. Maka adilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan". (QS : Hud : 42-43)

وَنَادَى نُوحٌ رَّبَّهُ فَقَالَ رَبِّ إِنَّ ابُنِي مِنْ أَهْلِي وَإِنَّ وَعْدَكَ الْحَقُّ وَأَنتَ أَحْكَمُ الْحَاكِمِينَ ﴿٤٥﴾
قَالَ يَا نُوحُ إِنَّهُ لَيْسَ مِنْ أَهْلِكَ إِنَّهُ عَمَلٌ غَيْرُ صَالِحٍ فَلاَ تَسْأَلْنِ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنِّي أَعِظُكَ أَن تَكُونَ مِنَ الْجَاهِلِينَ ﴿٤٦﴾
قَالَ رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ وَإِلاَّ تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُن مِّنَ الْخَاسِرِينَ ﴿٤٧﴾

"Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata : 'Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku keluargaku, dan sesungguhnya janji Engkau itulah benar. Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya' Allah berfirman : 'Hai Nuh, sesungguhnya ia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya (perbuatannya) perbuatan yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakikatnya).Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan. 'Nuh berkata, 'Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakikatnya), dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi". (QS : Hud : 45-47)

Sesungguhnya ikatan yang mengikat orang-orang dalam agama ini adlah ikatan yang khas yang menjadi keistimewaan agama ini, dan ia terkait dengan pandangan, misi, dimensi, dan tujuan yang hanya dimiliki manhaj rabbani yang mulia ini.

Ikatan agama ini (Islam) bukan ikatan datah, nasab, dan bukan ikatan tanah air dan bangsa, bukan ikatan kaum dan warga, bukan ikatan warna kulit, dan bahasa, bukan ikatan ras dan suku, juga bukan ikatan profesi dan status sosial. Sesungguhnya semua ikatan ini, tanpa terkecuali, kdang terjalin, lalu terputus hubungan antara individu-individunya, seperti yang difirmankan Allah Subhanahu wata'ala kepada hamba-Nya, Nuh alaihis salam kala ia berseru, "Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku termasuk keluargaku". Dia berfirman kepadanya :"Hai Nuh, sesungguhnya ia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), "Kemudian Dia menjelaskan mengapa putranya menjadi bukan putranya, "Sesungguhnya (perbuatannya perbuatan yang tidak baik. "Ikatan iman telah terputus antara kalin berdua wahai Nuh. "Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tiak mengetahui (hakikatnya). "Engkau mengiranya sebagai anakmu, tetapi prasangkamu ini keliru. Hakikat sebenarnya yang meyakinkah adalah ia bukan termasu keluargamu, meskipun ia adalah anakmu dari tulang sulbimu!

Ini adalah rambu jalan yang terang dan jelas, saat manusia dipersimpangan jalan, ia menjelaskan sudut agama ini terhadap rgam tali ikatan. Ia menjelaskan sudut-sudut pandang jahiliyah yang kejahiliyahan-kejahiliyahannya menjadikan ikatan, kadang dari darah dan nasab, kadang dari tanah air, kadang bangsa, kadang kaum, kadang dari warna kulit, dan kadang bahasa, kdadang dari ras dan suku, dan kadang dari profesi dan status sosial. Kadang dari kepentingan-kepentingan bersama, sejarah bersama, atau masa depan bersama, kesemuanya adalah konsep jahiliyah - baik yang bersatu maupun yang bercerai - yang bertentangan secara diametral dengan konsep Islam!

Manhaj Rabbani yang orisil - yang mengejawantah (nyata) dalam al-Qur'an dan dalam petunjuk-petunjuk Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam yang merupakan petunjuk ke sesuatu yang paling benar dan mendidik umat Islam dengan landasan utama dan rambu yang terang di persimpangan jalan ini.

Perumpamaan yang digunakan al-Qur'an dalam kisah Nuh alaihis sallam da anaknya - kisah yang sangat luar biasa yang mempunyai ikaktan emosional, tetapi Nuh alaihis sallam tetap dilarang oleh Allah Ta'ala, karena anaknya tetap menolak beriman. Kisah Nuh alaihis sallam dengan anaknya menerangkan beragam hubungan dan ikatan jahiliyah yang lainnya.

Tidak ada ikatan yang benar (haq) kecuali ikatan yang berdasarkan aqidah Islam. Sedang ikatan-ikatan dan hubungan lainnya, hanyalah paham jahiliyah. Kaum Muslimin harus meninggalkan semua ikatan dan hubungan yang bersifat jahiliyah itu. Wallahu'alam.( eramuslim)

Biaya Pelantikan Bupati Capai Rp0,5 Miliar


Cianjur: Percayakan Anda pelantikan bupati dan wakil bupati memakan dana hingga setengah miliar? Ini terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pemerintah setempat menganggarkan dana pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih masa bakti 2011-2016 sebesar Rp500 juta.

Hal itu dikatakan Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pemerintah Kabupaten Cianjur, Suprayogi, Selasa (10/5). Anggaran tersebut diajukan Sekretaris DPRD Cianjur. "Kami berharap, jadwal pelantikan bupati dan wakil bupati Cianjur dapat dilakukan sesuai harapan menjelang akhir bulan Mei," katanya.

Terkait anggaran yang diajukan itu, tutur Suprayogi, jadi kewenangan Sekretariat Daerah Cianjur dan anggota DPRD Cianjur. "Anggaran yang diajukannya sebesar itu, namun realisasinya belum tahu berapa. Itu kewenangan dewan melalui rapat," ujarnya.

Dia menilai, keberhasilan dari proses pelantikan pasangan Tjetjep Muchtar Soleh-Suranto, sebagai pasangan terpilih tidak diukur dari besar kecilnya anggaran. Tapi lebih pada suksesi substansial atas prosesi tersebut. "Semoga proses pelantikannya berjalan aman dan lancar, sehingga masyarakat Cianjur dapat menerima pemimpin barunya," kata Suprayogi. (Ant/DOR)( sumber: metrotvnews)

Selasa, 10 Mei 2011

Ecky : Proses Pembelian Merpati MA-60 Harus Diselidiki


“Pihak-pihak terkait dalam kontroversi pembelian MA-60 harus diperiksa. Bagaimanapun Merpati itu Badan Usaha Milik Negara dan pendanaannya berasal dari uang rakyat,” kata Ecky Awal Muharram, anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKS, dalam siaran persnya, Senin 9 Mei 2011.

Pesawat Merpati Airlines jenis MA-60 jatuh di Teluk Kaimana, dan menewaskan setidaknya 16 penumpang dan awaknya. Insiden ini adalah kasus kedua yang menimpa pesawat jenis MA-60 di Indonesia dan kelima di seluruh dunia.

Insiden ini, kata Ecky, menimbulkan pertanyaan tentang proses pembelian MA-60, karena pesawat jenis itu tidak mempunyai sertifikasi Europa Aviation Safety Agency (EASA) Eropa dan Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat. "Pesawat itu hanya memperoleh sertifikasi otoritas penerbangan China," ujar dia.

Atas dasar itu, Ecky mendesak pemerintah dan pihak terkait lainnya harus mendalami proses pembelian MA-60 yang disepakati melalui kompromi, karena China mengancam akan membatalkan pembiayaan proyek listrik 10.000 megawatt jika Merpati membatalkan kontrak pembelian pesawat.

Ecky mengatakan, sisi lain yang harus diungkap dari proses pembelian MA- 60 adalah ihwal pendanaannya yang menggunakan Sub Loan Agreement (SLA) atau penerusan pinjaman pemerintah kepada Merpati. Mekanismenya, terang Ecky, yakni perjanjian pinjaman dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dengan Bank Exim China dalam tempo 15 tahun.

Selanjutnya, dari pemerintah, utang diteruskan kepada Merpati “Dengan kata lain, pemerintah menjadi penjamin utang Merpati,” ujar Ecky.

Ecky juga mempertanyakan sikap pemerintah dalam melihat tren resiko kecelakaan MA-60 yang tergolong tinggi di Indonesia dan negara-negara lain. Karenanya, menurut dia, proses pembelian pesawat itu perlu diperiksa dan dikaji kembali. "Karena berpotensi merugikan, mulai dari
membahayakan keselamatan publik sampai merugikan keuangan negara,” tutup dia.( sumber Tempo )

DPD PKS Cianjur menggelar Training Orientasi Partai


Untuk lebih mendekatkan dan memberikan pemahaman tentang dakwah PKS kepada masyarakat dan simpatisannya, DPD PKS menggelar Training Orientasi Partai ( TOP )yang di adakan oleh tiap kecamatan. Pada kesempatan pertama di Zona Dakwah 2 Kecamatan Karangtengah ditunjuk untuk mengadakan TOP yang pesertanya terdiri dari perwakilan masyarakat dan simpatisan yang mewakili 16 desa. Ketua DPD PKS Cianjur, Ustadz Teguh Agung Nur Muhammad tampil sebagai nara sumber. Hadir pada kesempatan itu Ketua Zona Dakwah 2,Ustadz Cecep Sapari,SPd - Ketua DPC Karangtengah Indra Hatta dan para Ketua DPRa seKecamatan Karangtengah.
Muhammad Rudiyanto sebagai Ktua Panitia yang juga Ketua Bidang Kaderisasi DPC PKS Karangtengah memilh Balai Desa Maleber sebagai tempat pelaksanaan TOP yang diselenggarakan pada hari Ahad tanggal 1 Mei 2011.

Senin, 09 Mei 2011

Nasir Jamil : Legalisasi ganja bertentangan dengan Undang-Undang


"Belum saatnya ganja di Indonesia dilegalkan. Melegalkan ganja adalah bentuk pengingkaran terhadap nilai-nilai Pancasila," ujar Nasir , Sabtu, 7 Mei 2011 malam.

Dia menduga ada pihak tertentu dibalik gerakan 'Dukung Legalisasi Ganja'. "Ini jelas ada yang merekayasa isu tersebut. Saya yakin pemuka agama, tokoh masyarakat menentang upaya ini. Masih ada banyak tanaman lain di Indonesia yang bisa kita manfaatkan," sambungnya.

Kendati begitu, pemerintah diharapkan bisa mencari alternatif pemanfaatan daun ganja. "Sebagai riset di bidang kesehatan yang sejalan dengan semangat pembangunan Indonesia," imbuh politisi dari daerah pemilihan Nangroe Aceh Darusallam ini.

Gerakan legalisasi ganja mulai disuarakan. Aktivis Lingkar Ganja Nasional (LGN) bahkan menggelar demonstrasi menuntut pemerintah mengamini aspirasi mereka.

Aktivis LGN mempertanyakan pasal-pasal dalam UU Narkotika Nomor 35 Tahun 2009. Menurut mereka, langkah yang seharusnya diambil pemerintah adalah mengeluarkan ganja dari golongan narkotika serta memanfaatkan tanaman ganja untuk kepentingan Indonesia.

Berdasarkan data dari laman legalisasiganja.com, legalisasi ganja diklaim bisa menjadi alternatif pasokan bahan bakar. Di laman itu juga terdapat ruang diskusi mengenai manfaat ganja misalnya untuk kesehatan.

Minggu, 08 Mei 2011

Ahmad Heryawan : Seni dan Budaya Tingkatkan Nasionalisme


Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meresmikan festival Seni dan Budaya Provinsi Jawa Barat di Balai Kota Depok dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Depok ke-12.

Depok merupakan kota di Jawa Barat yang masuk dalam zona Betawi–Melayu, selain Karawang, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi.

Sejumlah atribut pawai dan mobil hias berkeliling Kota Depok untuk meramaikan festival Seni dan Budaya. Kesenian andalan Depok seperti Topeng Cisalak juga ikut ditampilkan.

Heryawan mengatakan, seni dan budaya dapat mempererat silaturahim dan rasa nasionalisme di kalangan masyarakat. Karena itu, kata dia, para generasi muda memiliki kewajiban untuk meneruskan dan melestarikan seni dan budaya khususnya asal Jawa Barat.

“Kota Depok merupakan kota yang maju karena kota Depok merupakan kota pertama dengan IPM tertingi di Jawa Barat dan telah menyumbangkan banyak prestasi. Seni dan budaya dapat mempererat silaturahim kita. Seni budaya merupakan alat pemersatu yang hebat yang dapat merangkul elemen, dan meningkatkan rasa nasionalisme. Untuk itu teruslah berkarya dan kembangkan seni budaya Jawa Barat,” kata Heryawan, Jumat (6/5/2011).

Festival diawali dengan kirab dari para peserta yang mewakili Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Karawang, dan Depok. selain itu dilengkapi dengan pameran dari perpustakaan nasional serta pameran lukisan yang menghadirkan para pelukis internasional asal Jawa Barat.

Sementara itu Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengatakan, melalui seni budaya, Depok dapat mempertahankan wujud budaya lokal walaupun bersebelahan dengan ibu kota Jakarta.

“Tujuannya untuk melestarikan nilai-nilai seni budaya dan memberikan ruang bagi para seniman untuk mengekspresikan segala kemampuannya yang selama ini di bawah binaan Disporaparsenibud Kota Depok. Ajang ini akan mempertahankan budaya khas Jawa Barat,” tandas Nur Mahmudi.(rfa)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More