SELAMAT DATANG DI PKS CIANJUR ZONDA DUA # TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA # FOLLOW KAMI DI TWITTER @pks_cianjur

Jumat, 27 Mei 2011

Bangun Transportasi Terpadu, Jabar Ajukan Rp19 T


Bandung - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengajukan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur transportasi pada Sidang Kabinet Terbatas tentang Transportasi di Istana Presiden Jakarta, Kamis (26/5/2011).

Di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah menteri terkait, Heryawan mengajukan anggaran sebesar Rp19,46 triliun untuk membangun sejumlah infrastruktur transportasi di Jawa Barat hingga tahun 2014.

Heryawan mengatakan, program pembangunan berjudul sistem transportasi Metropolitan Cekungan Bandung atau MCB diarahkan menjadi metropolitan modern. Alokasi sebesar itu akan digunakan untuk membangun jalan tol, penataan angkutan massal, pengembangan bandara, membangun jalan lingkar, dan optimalisasi jaringan jalan.

"Jawa Barat memiliki penduduk terbesar dan luas kawasannya membutuhkan infrastruktur transportasi memadai. Sarana infrastruktur itu penting guna menghubungkan seluruh kawasan di Jawa Barat agar akses kegiatan pembangunan dan perekonomian dapat berjalan dengan lancar dan aman," kata Heryawan dalam siaran pers yang diterima INILAH.COM, Jumat (27/5/2011).

Menurut Heryawan, Jawa Barat merupakan kawasan penyangga ibu kota negara sehingga harus mampu menopang akselerasi pembangunan sekitarnya. Untuk itu, Pemprov Jawa Barat mengajukan proyek pembangunan yang bersifat jangka pendek dan jangka panjang. Konsep yang diajukan berupa Sistem Transportasi Metropolitan Cekungan Bandung atau MCB.

"Konsep MCB akan diarahkan agar pergerakan penumpang dan barang menjadi efisien. Dengan demikian tingkat konsumsi energi lebih efisien. Tentunya MCB akan meningkatkan aksesibilitas masyarakat menjadi lebih tinggi," jelasnya.

Heryawan berharap, setelah MCB terealisasi tingkat mobilitas masyarakat menjadi lebih baik. MCB juga akan menekan tingkat emisi agar lebih rendah guna menghadirkan lingkungan yang bersih.

"MCB merupakan sistem transportasi terpadu yang berada di kawasan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Sumedang. Kelima wilayah itu memiliki jumlah penduduk 5,7 juta jiwa pada tahun 2010 dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) senilai Rp45,8 triliun pada tahun 2009," tuturnya. [gin]

Kamis, 26 Mei 2011

Puisi Tifatul Sembiring: Doa Buat Ummu Umar, Yoyoh Yusroh

dakwatuna.com – Beruntunglah manusia yang selama hidupnya memberi keteladanan seperti Yoyoh Yusroh. Doa tak putus dari orang-orang yang ditinggalkannya. Mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring pun termasuk orang di dalam barisan yang berduka atas kepergian Umu Umar.

Untuk mengenang kepergian Yoyoh Yusroh, Menteri Komunikasi dan Informatika ini menyempatkan diri menulis puisi. Dan inilah puisi untuk Yoyoh Yusroh:

Doa Buat Ummu Umar, Yoyoh Yusroh

Kepergianmu…
Menguras air mata kami
Kala kau menghilang di malam itu
Antara percaya dan tidak
Secepat itukah berlalu
Tanpa kata perpisahan
Dan ucapan selamat jalan

Mengapa yah, duka ini, seakan lekat di dada
Telah ku usap, tak jua menjadi reda
Padahal semasa hayatnya, kerap tidak sempat menyapa
Allah lebih tahu taqarrabmu
Kami jadi saksi wara’ mu
Kadang terungkap keluguanmu
Bisik tilawah mendengung di rumahmu
Khudhu’ wajahmu dalam khusu mahdhahmu
Keberanianmu membungkam busung dada kami
Datang ke Gazza hanya sebagian kecil bukti
Demo jilbab dibebaskan, engkaulah yang mulai
Tulusmu seperti Zaenab Ghazali
Semangatmu seperti Maryam Jamilah
Rindumu jumpa dengan Khadijah, juga shahabiyah
Shaummu yang jarang terlewatkan
Anak banyak tidak halangi langkah dakwahmu
Suami yang bersahaja setia mendampingi, hingga penghujung nafasmu

Hanya doa kupanjatkan
Allah mohon kabulkan
Ampunkan ya Allah
RidhaMu ya Allah
Hiya min ahlil khair ya Allah
Min ahlil khair ya Allah
Min ahlil khair ya Allah

Kami saksinya ya Allah
Kasihi ya Allah
Mudahkan ya Allah
Lapangkan ya Allah

Sebab ia tidak pernah mempersulit
Ringankan ya Allah
Sebab ia tidak pernah memberatkan kami ya Allah
Maafkan ia ya Allah
Sebab dia tidak pernah dendam ya Allah
SyurgaMu ya Allah
SyurgaMu ya Allah
Kami mohon ya Allah
Kasih sayangMu ya Allah
Engkau Maha Kuasa ya Allah

Allaaahhhh!!!

Rabu, 25 Mei 2011

PKS Akan Tetap Kritis


Sekjen PKS Anis Matta mengatakan tak ada halangan yang begitu berarti untuk tetap menjalankan fungsi pengawasan parlemen meski draf kontrak koalisi yang baru sudah ditandatangani. Menurut Anis, kontrak malah menjamin bahwa partai anggota koalisi masih bisa bersikap kritis terhadap berbagai kebijakan pemerintah.

"Tidak ada masalah dengan itu (sanksi). Buat PKS tidak ada masalah. Yang kita jaga kan lebih banyak kepada menjaga keseimbangan antara hak prerogatif presiden dengan kewajiban konstitusi di DPR. Menjadi kritis itu kan memang menjadi kewajiban konstitusi kita di DPR karena itu tugas pengawasan dewan," katanya di Gedung DPR RI, Rabu (25/5/2011).

Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan justru PKS menyambut baik draf kontrak koalisi yang baru ini. PKS merasa gagasan partainya selama ini tentang hubungan antarpartai koalisi sudah diterima dengan baik. Poin krusial terkait proporsi hak prerogatif presiden dan kewenangan dewan itu sudah memenuhi. Dengan demikian, anggota Fraksi PKS tetap akan kritis di dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat.

"Otomatis (tetap kritis). Itu kan kewajiban konstitusi," tambahnya.

Senin lalu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto menggelar jumpa pers mengenai empat substansi nota kesepakatan koalisi yang baru. Pengumuman ini disampaikan setelah pimpinan partai koalisi menandatangani draf kontrak koalisi yang baru, kecuali Golkar yang diwakili oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono. (kompas)

Selasa, 24 Mei 2011

Hidupmu Menginspirasi Kami – In Memoriam Ustadzah Yoyoh Yusroh

dakwatuna.com – “Jazakallah ustadz sudah membimbing anak kami”, kata itu masih terngiang di telingaku saat hampir satu tahun lalu engkau mengambil raport untuk putri ketujuhmu Salma Salimah. Waktu itu aku yang menjadi wali kelas di sekolah anakmu, sangat salut padamu karena betapa orang sekelas dan sesibukmu mampu menyempatkan diri datang ke sekolah untuk mengambil raport anaknya, sementara tidak sedikit orangtua murid yang sebenarnya tidak terlalu sibuk tapi tidak sempat datang ke sekolah untuk sekadar mengambil raport anak-anaknya. Dan kemarin aku mendengar engkau baru saja menghadiri dan menyaksikan acara wisuda salah seorang putramu sesaat sebelum Allah memanggilmu. Ustadzah Yoyoh, sungguh perhatianmu pada keluarga sangat menginspirasi kami.

Ustadzah Yoyoh Yusroh, begitu biasanya kami memanggilmu, sangat sederhana. Tetapi jalan hidupnya ternyata tidak sesederhana namanya. Ibu dari 13 orang anak ini merupakan anggota DPR RI dari FPKS selama tiga periode. Track Record mu dalam kancah dakwah di masyarakat dan legislatif sudah tidak diragukan lagi. Kiprah mu di Komisi I DPR RI meninggalkan begitu banyak jejak kebaikan, menghidupkan kembali fungsi negara Indonesia yang berperan aktif dalam perdamaian di beberapa negara Konflik. Ketika keadaan di Palestina dan negara-negara Arab sedang memanas, engkau yang aktif menjadi ustadzah beberapa majelis ta’lim ini tanpa rasa takut dan ragu mengunjungi negara-negara tersebut, mewakili Indonesia untuk melihat kontribusi apa yang bisa di berikan. Sampai di penghujung umurmu tak pernah henti mencoba merealisasikan dakwah Nabimu. Memperbaiki diri sendiri, memperbaiki keluarga, memperbaiki masyarakat, memperbaiki negara, dan memperbaiki dunia.

Saat beberapa anggota DPR yang terhormat diisukan melakukan perbuatan-perbuatan “tidak terhormat” di antara mereka ada yang diisukan selingkuh, ada yang diisukan korupsi dan ada pula yang diisukan mabuk di kelab malam. Engkau bahkan jauh dari isu-isu seperti itu, engkau telah buktikan pada kami, pada Indonesia bahkan pada dunia bahwa engkau bersih, engkau peduli dan engkau profesional.

Seorang konsultan terkenal di Singapura, yang selalu kami mintai taujih dan nasihatnya, yang kami nantikan saran dan masukannya, yang kami kagumi kehidupan pribadi, keluarga dan dakwahnya pernah berkata dengan tulus

“Kenapa kalian jauh-jauh sampai harus mencari kami ke Singapura padahal di negeri kalian sendiri ada sosok yang sangat hebat luar biasa yang begitu kami kagumi. Yes Ustadzah Yoyoh and her family is our model”, begitu katanya. Ustadzah Yoyoh, keluargamu sangat menginspirasi kami.

Saat menjadi muwajjih bagi guru-guru di sekolah kami pada satu kesempatan, engkau bercerita bahwa ketika berbincang dengan para mujahidah Palestina yang memiliki anak yang banyak dan mereka semua hafal Qur’an, saat itu engkau ditanya
“Ummu Umar, kam aulad indak”
“13” jawabmu bangga
“Kam hafidzti minal qur’an”
“20 juz” katamu datar
“Hei. Apa saja yang kamu kerjakan di dunia ini, bukankah engkau hidup di negeri yang aman tanpa perang. Ayo segera selesaikan hafalanmu”. Sergah mereka.

Saat itu katamu engkau malu pada mereka dan bertekad untuk segera menyelesaikan hafalan Qur’anmu. Dan terakhir aku dengar engkau telah hafal Al-Qur’an. Ustadzah Yoyoh, semangatmu sungguh menginspirasi kami.

Pernah kami mengundangmu sebagai pembicara dalam acara seminar yang dihadiri oleh orang-orang kaya yang berpakaian dan berpenampilan serba wah, engkau datang dengan pakaian dan penampilan yang sangat sederhana, jauh dari gemerlap bahkan tidak pakai make up, sangat jauh dari kesan mewah. Namun semua yang hadir kagum akan materi dan penyampaianmu.

Keseharianmu pun begitu, selalu sederhana. Seingatku, dulu ketika beberapa binaanmu baru punya taruna, xenia atau avanza engkau sudah memiliki innova. Dan kini beberapa binaanmu itu sudah mengganti kendaraan mereka dengan fortuner, CRV, pajero bahkan alpard dan mercy, engkau masih setia dengan mobil lamamu. Padahal – aku sangat yakin – kalau engkau mau, engkau mampu membeli dan memiliki yang jauh lebih mewah dari itu. Darimu kami belajar bahwa sederhana adalah memilih hidup biasa walaupun engkau mampu untuk hidup mewah. Ustadzah Yoyoh, sederhanamu sungguh menginspirasi kami.

Hari ini aku mendapat forward SMS yang engkau kirimkan kepada seorang akhwat beberapa hari sebelum Allah memanggilmu:

“Ya Rabb, aku sedang memikirkan posisiku kelak di akhirat, mungkinkah aku berdampingan dengan penghulu para wanita Khadijah Al-Kubro yang berjuang dengan harta dan jiwanya? Ataukah dengan Hafshah binti Abu Bakar yang dibela oleh Allah saat akan dicerai karena shawwamah dan qawwamahnya? Atau dengan Aisyah yang telah hafal 3500-an hadits, sedangkan aku, ehm 500 juga belum. Atau dengan Ummu Sulaim yang shabirah. Atau dengan Asma yang mengurus kendaraan suaminya dan mencela putranya saat istirahat dari jihad. Atau dengan siapa ya Allah, tolong beri kekuatan untuk mengejar amaliyah mereka… sehingga aku layak bertemu mereka bahkan bisa berbincang dengan mereka di taman Firdaus-Mu.”

Sekarang kami paham, mengapa engkau begitu semangat dalam berdakwah, begitu giat beribadah. Ya, karena engkau sedang mengikuti jejak bahkan ingin mengejar amaliah para shahabiyah. Semoga Allah mempertemukanmu dengan mereka di taman firdaus.

Kemarin aku beserta istri dan anak-anak datang untuk bertakziah kepadamu. Subhanallah, terpana aku melihat mereka yang hadir dalam barisan takziah dan shaff shalat janazah. Mereka datang dari mana-mana, mereka datang dengan berbagai cara, dari jalan kaki sampai yang naik mercy, dari anak-anak sampai nenek-nenek, tua, muda, laki-laki, perempuan. Kami semua mendoakanmu berharap Allah mengumpulkan kita lagi di surga-Nya.

Ya Allah sebagaimana Engkau kumpulkan kami di dunia ini dalam ketaatan pada-Mu. Maka kumpulkanlah kami kelak dalam surga-Mu bersama para Nabi, Shiddiqin, syuhada dan orang-orang shaleh.

Ustadzah Yoyoh, begitu banyak inspirasi dan pelajaran yang dapat kami ambil dari kehidupan bahkan kepergianmu yang tak akan selesai bila ditulis atau diceritakan.

Selamat jalan ustadzah Yoyoh. Semoga Allah memberimu tempat terbaik di sisi-Nya, menganugerahkan berbagai nikmat-Nya. Dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran, ketabahan dan keistiqamahan.

Jakarta, 22 Mei 2011

Syafri Delon Arifin

PKS Harapkan Koalisi Lebih Solid

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen), Mahfudz Siddiq mengatakan penandatanganan piagam koalisi baru memberikan harapan baru. “Karena semangatnya adalah untuk merevitalisasi koalisi, maka berharap koalisi bisa berjalan maksimal dan tidak terjadi persoalan yang seperti sebelumnya dan bisa lebih solid,” katanya saat dihubungi Republika, Senin petang (23/5).

Menurutnya, penandatanganan itu dilakukan setelah usulan dari PKS diterima Presiden dan oleh partai koalisi yang lainnya. Usulan itu dikatakannya senada dengan usulan yang disampaikan Partai Golkar. Yakni untuk lebih menyempurnakan mekanisme di dalam koalisi. “Terutama dalam pola koordinasi, komunikasi, dan bagaimana jika nantinya terjadi perbedaan pendapat,” katanya.

Dalam piagam koalisi yang baru ditandatangani Senin tersebut mempertegas hal itu. Selain itu, piaga, koalisi yang ada pun harus tetap tunduk pada UU yang ada. Termasuk UU yang mengatur tentang kewenangan anggota koalisi dalam legislative.

Artinya, piagam ini tidak kemudian menghalangi tugas dan fungsi anggota koalisi dalam kedudukannya di parlemen. “Piagam koalisi harus tetap tunduk pada UU yang ada, termasuk UU yang mengatur tentang kewenangan legislative,” katanya. Sehingga, lanjut dia, piagam tersebut tidak mengeliminasi hak dan kewenangan DPR.

Selain itu, PKS pun lebih mengusulkan untuk mempertegas rencana kebijakan ataupun keputusan pemerintah menyangkut hal yang strategis harus dijalankan. Ketua koalisi diharapkan tidak hanya mengandalkan pimpinan koalisi atau para menterinya.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More