Gubernur Jabar Ahmad Heryawan saat meresmikan Desa Mandiri Peradaban di Alun-alun Desa Kademangan Kecamatan Mande Cianjur, Kamis (23/6/2011)
INILAH.COM, Cianjur - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengungkapkan, desa mandiri peradaban diharapkan menjadi program nasional. Hal ini didasari respons positif dari pemerintah pusat saat melihat langsung kegiatan desa peradaban di Kuningan beberapa waktu lalu.
"Insya Allah, desa mandiri peradaban ini bisa didorong menjadi program nasional. Apalagi pada kesempatan kali ini hadir juga perwakilan dari Bali. Kita akan terus kembangkan program desa peradaban ini. Tahun 2012 nanti, Jawa Barat akan mengupayakan jumlah desa peradaban bisa mencapai 150-200 desa. Saat ini, jumlah desa peradaban sebanyak 100 desa," kata Heryawan saat seusai menghadiri peresmian Desa Mandiri Peradaban di Alun-alun Desa Kademangan Kecamatan Mande Cianjur, Kamis (23/6/2011).
Tujuan desa peradaban ini, menurut Heryawan, salah satunya adalah pengembangan kemandirian manusia. Hingga akhirnya, tidak perlu lagi ada urbanisasi.
"Contohnya di Desa Kademangan ini. Masjidnya sudah bagus, balai desa yang representatif, sekolah, balai pengobatan, maupun juga pasar. Dengan kondisi ini, perkampungan, meski kecil, tapi bisa mandiri secara ekonomi," tuturnya.
Bentuk pengawasannya sendiri, karena setiap desa mendapatkan kucuran dana Rp1 miliar, tentunya dioptimalkan peran Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) wilayah bersangkutan. Termasuk juga keterlibatan stake holder. "Masyarakat sendiri bisa mengawasinya," tandasnya.
Rencana pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pro petani juga diharapkan mampu mengakomodasi para petani dari jeratan tengkulak.
"Bagaimana petani di Jawa Barat bisa sejahtera jika terus direcoki tengkulak. Mudah-mudahan, dengan adanya BUMD ini bisa menanggulangi masalah tengkulak. Untuk tingkat kabupaten, namanya BUM Desa," kata Heryawan.
Peresmian Desa Mandiri Peradaban ini dilaksanakan se-wilayah I, meliputi Kabupaten Cianjur, Sukabumi, dan Bogor. [gin]
0 komentar:
Posting Komentar